Tips Memilih Distributor Obat Untuk Bisnis Apotek Anda!

Tips Memilih Distributor Obat Untuk Bisnis Apotek

Sebelum membuka bisnis apotek Anda harus tahu dari mana bisa melakukan pengadaan stok obat. Dalam hal ini, biasanya apotek menghadirkan ketersediaan obat melalui PBF atau Pedagang Besar Farmasi. Dalam tips memilih distributor obat untuk bisnis apotek memang tidak bisa sembarangan karena hal ini akan berpengaruh terhadap bisnis Anda.

PBF sendiri sebagai perusahaan yang memiliki izin dalam penyimpanan, pengadaan dan pengiriman stok obat tentu sangat dibutuhkan bagi apoteker yang hendak membuka bisnis apotek. Namun, Anda harus tahu cara memilih distributor obat yang tepat melalui sejumlah kriteria sehingga bisnis apotek Anda bisa meraup keuntungan besar.

Bagaimana Memilih Distributor Obat yang Tepat?

Sebagai seorang pemula dalam bisnis ini, mungkin Anda akan kesulitan tapi hal itu tentu saja masih bisa diatasi asalkan Anda benar-benar berusaha. Nah, untuk kriteria distributor yang tepat ini di antaranya adalah:

1. Akses Mudah Dalam Pemesanan dan Pengiriman

Saat ini apotek telah tumbuh dan berkembang di mana-mana, tak melulu di tengah kota. Jika lokasi apotek Anda berada di daerah pinggiran atau bahkan pelosok, maka penting untuk mencari distributor obat yang memiliki akses mudah dalam hal pemesanan dan pengiriman.

Misalnya saja, distributor tersebut memberikan layanan pemesanan melalui online sehingga Anda tidak perlu repot datang ke tempatnya langsung dan kesulitan membawa obat yang dibutuhkan untuk persediaan apotek Anda. Pemesanan online seperti ini akan jauh lebih mudah apalagi dengan banyaknya jasa kirim yang ada di mana-mana.

2. Memberikan Harga Terbaik

Tak ada salahnya jika Anda ingin melakukannya perbandingan harga sebelum menentukan ingin memakai distributor obat yang mana. Sebab setiap distributor tentu memiliki harga yang bersaing satu sama lain sehingga Anda harus sangat selektif.

Jika memungkinkan, Anda bisa memilih distributor obat yang mempunyai harga relatif murah dengan aneka promo dan diskon yang bisa menguntungkan Anda sebagai pebisnis apotek. Bila mampu mendapatkan distributor dengan harga terjangkau tapi kualitasnya baik, maka hal ini juga bisa mempengaruhi harga jual di apotek Anda yang bersaing dengan apotek lain.

3. Fleksibel dalam Hal Pembayaran

Bagi Anda yang baru membuka bisnis apotek, pertimbangkan untuk memilih distributor obat yang sangat fleksibel dalam hal pembayaran. Sebab, sebagai orang yang baru merintis usaha fleksibilitas dalam pembayaran ini akan sangat membantu bisnis Anda untuk berkembang menjadi lebih baik.

Beberapa distributor memiliki kebijakan tertentu sebelum mereka bisa memberikan kredit kepada apotek yang masih baru. Sehingga pembayaran bisa dilakukan dalam waktu tertentu sebelum jatuh tempo. Memilih distributor yang ketat soal pembayaran hanya akan membuat Anda bingung dan kesulitan terutama jika modal membuka bisnis ini sangat mepet.

4. Kebijakan Pengembalian Obat yang Kadaluarsa dan Rusak

Pilih distributor yang tidak ribet mengenai kebijakan pengembalian obat. Sehingga sebelum obat benar-benar kadaluarsa Anda tidak akan mengalami banyak kerugian. Sebab obat yang kadaluarsa tentu saja tidak bisa dikonsumsi lagi dan Anda harus segera menggantinya.

Bukan cuma untuk produk obat yang hampir kadaluarsa, tapi untuk obat yang rusak atau cacat pun sebaiknya distributor obat yang Anda pilih tidak mempersulit jika ingin mengajukan pengembalian. Dengan kebijakan pengembalian yang tepat antara distributor dan apotek, maka hal ini akan membantu bisnis Anda terhindar dari kerugian besar.

Pada dasarnya melakukan bisnis apotek butuh ilmu yang tepat dan pemahaman yang mendalam. Maka dari itu, Anda bisa mencari dan menambah ilmu tersebut dengan menjadi bagian dari pafikotasoe.org.

PAFI pafikotasoe.org yang telah didirikan sejak tahun 1946 tentu telah melakukan berbagai macam kegiatan seperti seminar hingga penelitian untuk memperluas wawasan di bidang farmasi. Selain itu, PAFI dibentuk agar pendidikan farmasi di Indonesia bisa semakin berkembang dan maju di masa depan.