Jadi Apoteker Handal, Ini Kebiasaan Mahasiswa Farmasi yang Patut Diterapkan!

Kebiasaan Mahasiswa Farmasi yang Patut Diterapkan

Menjadi apoteker handal tidak bisa dilakukan secara instan. Hal itu terbentuk dari kebiasaan yang dilakukan semasa kuliah yang kemudian terbawa hingga dunia kerja. Banyak kebiasaan mahasiswa farmasi yang harus Anda ikuti dan terapkan supaya ketika berada di dunia kerja tidak keteteran.

Kebiasaan tersebut pastinya bersifat positif yang dapat membentuk karakter Anda menjadi lebih baik lagi. Dengan adanya kebiasaan baik yang diterapkan sejak masih mahasiswa, maka karir Anda sebagai seorang apoteker bisa sukses dan membawa berkah serta keuntungan kepada diri sendiri juga orang lain.

Apa Saja Kebiasaan Mahasiswa Farmasi yang Baik Diikuti?

Ada beberapa kebiasaan positif yang baik untuk diikuti dan diterapkan bagi Anda yang masih menjabat sebagai mahasiswa farmasi. Apa saja kebiasaan tersebut?

1. Menjadikan Diri Sendiri Serba Terorganisir

Sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang penting perannya dalam masyarakat, Anda harus membiasakan diri untuk terorganisir sejak dini. Supaya hal itu akan terbawa sampai ke dunia kerja dan membuat Anda lebih mudah saat melakukan pekerjaan.

Contohnya saja dalam mencatat setiap materi kuliah yang diterangkan oleh pengajar. Usahakan untuk membuatnya lebih terstruktur dan serapi mungkin agar tidak bercampur dengan materi penting lainnya. Dalam dunia kerja, hal ini akan berguna khususnya jika Anda ingin mencatat stok obat dan lain-lain.

2. Tidak Pernah Menunda Pekerjaan

Selama bisa dilakukan tepat waktu, maka sebaiknya hindari untuk menunda pekerjaan. Misalnya saat Anda memiliki tugas dengan deadline yang sudah ditentukan, segera kerjakan jika memang tidak benar-benar sibuk dan jangan pernah mengerjakan saat mendekati deadline karena akan membuat hasilnya semakin kurang maksimal.

Jika kebiasaan menunda pekerjaan ini terbawa hingga ke dunia kerja, akibatnya bisa fatal. Sebab dunia kerja menuntut kecepatan dan sikap yang efisien terutama jika Anda berhadapan dengan pasien. Menunda pekerjaan hanya akan membuat Anda lebih pusing karena semua jadi serba berantakan.

3. Gemar Bersosialisasi

Sebagai orang yang bergerak di bidang kesehatan, Anda akan menemui berbagai macam orang dengan karakter yang berbeda. Itu mengapa selama masa kuliah penting kiranya untuk bersosialisasi dan membangun lingkup pertemanan seluas mungkin karena hal ini pun akan bermanfaat dalam dunia kerja.

Jika Anda tidak terbiasa melakukan hal ini, maka sebagai apoteker Anda akan kesulitan berkomunikasi dengan orang lain. Terbitnya rasa canggung dan malu membuat pekerjaan jadi terasa berat dan akhirnya tidak fokus. Padahal menjadi seorang apoteker membutuhkan konsentrasi dan fokus yang baik agar bisa melayani pasien dengan benar.

4. Pandai Menentukan Skala Prioritas

Dalam kehidupan kadang kita akan dihadapkan pada banyak pilihan yang akan membuat kita berpikir tentang mana yang paling harus diprioritaskan. Mempelajari kebiasaan menentukan skala prioritas sejak masih kuliah mampu membuat karir apoteker Anda berjalan lancar.

Sebab ketika menjadi apoteker Anda akan menghadapi berbagai macam situasi mulai dari meracik obat, melayani pelanggan yang banyak bertanya tentang obat tertentu, memberi edukasi, hingga memastikan stok obat di apotek dan lain-lain. Itulah mengapa belajar menentukan skala prioritas amat penting untuk kehidupan karir yang sukses.

Seperti yang telah dijelaskan bahwa bersosialisasi juga merupakan kebiasaan penting yang harus diterapkan. Oleh karena itu Anda harus mencari wadah yang pas agar kebiasaan tersebut tetap dilakukan seperti misalnya menjadi bagian dari pafikotaatahan.org.

PAFI merupakan wadah bagi para ahli farmasi terbaik Indonesia yang kerap melakukan berbagai seminar, diskusi hingga pengembangan dan penelitian obat supaya dapat memajukan dunia farmasi di Indonesia. Cek selengkapnya informasi mengenai PAFI di sini pafikotaatahan.org.